SistemInformasi Geografis (SIG): Pengertian, Manfaat SIG, Tahapan & Komponennya - Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografi atau disebut dengan GIS merupakan gabungan dari 3 unsur pokok yaitu sistem, informasi, dan geografis. Sehingga untuk memahami GIS atau sistem informasi geografis, pengertian ketiga unsur diatas bermanfaat bagi kita semua. Berdasarkan 3 unsur pokok itulah
SistemInformasi Geografis adalah kegiatan yang erat kaitannya dengan ilmu geografi. Ilmu Geografi adalah ilmu yang mempelajari lokasi, persamaan dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena fisik serta manusia yang hidup di bumi. Geografi tidak terbatas pada pemetaan, tidak hanya menjawab apa dan dimana diatas muka bumi, namun juga mengapa
Untukdapat menjalankan fungsinya dengan baik, SIG harus didukung oleh perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai. Contoh perangkat keras SIG misalnya CPU, Scanner, Printer, Ploter. Sedangkan contoh perangkat lunak SIG misalnya Arc GIS, Arc View, Map Info, dan lain-lain. Data spasial dalam SIG biasanya dilengkapi dengan data tabular, yang
MenurutMurai, SIG ialah suatu sistem informasi yang digunakan untuk dapat memasukkan, menyimpan, memanggil kembali, mengolah, menganalisis, serta menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospasial, untuk dapat mendukung dalam pengambilan keputusan guna perencanaan serta pengelolaan penggunaan lahan dan lain sebagainya.
Analisisspasial dalam SIG adalah suatu kumpulan metode yang bisa digunakan untuk melakukan pengolahan SIG. Hasil dari analisis spasial ini sangat bergantung pada lokasi di mana objek tersebut dianalisis. Dalam melakukan analisis SIG, ternyata ada fungsi-fungsi yang bisa digunakan menurut Eddy Prahasta (2009), yaitu:
9HvX. Artikel Geografi kelas 10 ini membahas tentang pengertian Sistem Informasi Geografis SIG, komponen, tahapan kerja, analisis data, dan manfaatnya di kehidupan sehari-hari. — Oke gais, aku yakin kamu yang anak IPS waktu belajar Geografi, pasti sering banget mendengar istilah SIG, yakan? Tapi, sebenarnya SIG tuh apasih? I mean like, terlepas dari kepanjangannya which is Sistem Informasi Geografi, sebenarnya SIG itu apa? Di hidup kita emang digunakannya buat apa aja ya? Cara makenya gimana deh? Semalam berbuat apa? Ehm, sori tadi aksen Jakselnya sempet keluar ya, ehe. Buat yang masih pusing ngafalin materi SIG dari buku doang, siap-siap deh yaa. Kalau kamu lagi baca ini, berarti kamu lagi dalam perjalanan menuju pemahaman bebas penat mengenai SIG! Ashekk, yok meluncur gais~ Pengertian Sistem Informasi Geografis SIG Apa sih yang dimaksud dengan Sistem Informasi Geografis? Jadii, sebelum kita bahas perintilan mengenai SIG, kamu perlu tahu dulu ya. SIG itu kan kepanjangannya Sistem Informasi Geografis, nih. Definisinya, itu, ya dari tiga kata tersebut dijadiin satu aja. Dari kata “sistem”, “informasi”, dan “geografi”. SIG atau Sistem Informasi Geografis adalah penggunaan sistem berisi informasi mengenai kondisi Bumi dalam sudut pandang keruangan. Oiyaa, kalo dalam bahasa Inggris tinggal dibalik aja ya, jadi Geographic Information System GIS. Udah gitu aja simpelnya kok. Analoginya, jadi kita menggunakan suatu teknologi untuk mengolah informasi. Nah, informasi ini didapatnya dari bumi. Udah deh, gampang kan? Kalo gitu cukup sekian materi tentang SIG nya ya gais! Sampai ketemu lagi di materi berikutnya~ Jreng, gadeng bercanda hehe. Masih ada beberapa poin ya yang mau aku sampein tentang SIG. Jangan ke mana-mana dulu xixixi. Jadi gais, sekarang kita, kan, udah tau SIG itu apa. Nah pasti sekarang mau tau juga nih, sumber informasi atau data yang ada di SIG itu dari mana, dan penggunaannya dari mana. Yakan? Iyalah mau pasti. Oke sekarang kalo gitu kamu cek info di bawah dulu nih, tentang komponen dan tahapan kerja di SIG Baca Juga Berbagai Komponen dan Tahapan dalam Membuat SIG Nah dari penjelasan di atas, kurang lebih kamu pasti bisa bedain dongg. Komponen SIG itu serba-serbi yang dapat kamu jumpai selama menggunakan SIG. Sedangkan Tahapan Kerja adalah prosedur pengerjaan dan analisis data yang dapat kamu jumpai dalam penggunaan SIG. Komponen Sistem Informasi Geografis SIG Inget ya, jadi SIG itu kan sebuah sistem, nah jadi ada beberapa elemen dalam penggunaannya. Jadi SIG itu bukan sebutan buat alatnya ya gais, tapi lebih ke cara kerjanya. Nah buat komponennya sendiri, cuma dibagi 4 kok sesuai gambar di atas. Nah kalo buat hardware dan softwarenya coba cek dulu gambar di bawah ya Oke gais, sebelum aku lanjut, kamu pasti di bagian hardware atau perangkat keras nemu beberapa alat yang agak asing ya? Oke aku kasih bocoran aja ya, pasti pada bingung kann, digitizer sama plotter itu apa? Jadii, plotter itu sebenarnya semacam printer gitu gais wkwk. Agak bikin bingung aja kan kalo disebutnya beda. Cuma yaa bedanya, kalo plotter itu ukurannya lebih besar ajaa, dan dia ngeprintnya pake semacam pulpen gitu. Nah kalo digitizer itu ternyata adalah…. Jreng jreng. Mouse pen gais Iya, ituloh yang bisa buat gambar ilustrasi di komputer kayak pake pulpen gitu, biasa juga disebutnya Wac*m gaboleh sebut mereknya ya kecuali aku dibeliin mouse pennya xixixi. Sama kayak plotter, bedanya cuma kalo digitizer itu lebih gede aja kok dari mouse pen. Hadehh, kalo ginimah kamu yang calon mahasiswa di jurusan desain grafis udah pada tau kali ya aamiin paling kencang. Oke lanjut nih, jadi di SIG itu kan tadi sempat aku kasitau ya, digunakan untuk mengolah informasi atau data. Nah, kalau buat SIG ini, sebutan datanya itu namanya Data Spasial ya gais. Artinya adalah data yang menggambarkan fenomena-fenomena di muka bumi. Entah itu bentukan, luas, ketinggian, banyak lagi deh pokoknya tentang Bumi. Baca Juga Jenis Citra Penginderaan Jarak Jauh dan Interpretasi Citra Tapi, data spasial ini dibagi dua ya gais, yaitu data grafis dan data atribut. Jadi sesuai penyebutannya ajanih biar gampang pahamnya. Intinya kalo data grafis itu secara garis besar cuma tiga ya, berupa titik, garis, atau area. Kalau mau lebih keren nyebutnya ganti aja jadi dots, polyline, dan polygon. Eh tapi bukan merek sepeda yah.. HEHE. Contoh data grafis itu misal kalo yang dots itu misal titik panas di Indonesia, kalo polyline misal jalur transportasi darat, dan kalo polygon misal Daerah Aliran Sungai tertentu, biasa disingkat juga jadi DAS. Berikutnya, data atribut itu intinya yang berupa tulisan. Dapat berupa angka, huruf, tabel, atau diagram juga bisa kok. Misal contoh datanya nih, angka jumlah penduduk atau angka perpindahan penduduk. Mau sebutan kerennya juga? Bikin sendiri aja gih, aku udah keren soalnya jadi gak perlu nyari sebutan kerennya lagi *loh Nah, baik data grafis maupun data atribut ini, kamu bisa cari datanya lewat beberapa media atau teknologi yang udah ada ya. Misal yang paling gampang, kamu bisa ambil dari Google Earth nih. Bisa juga datanya ternyata dari hasil penginderaan jauh, berupa citra atau foto fenomena yang ada di Bumi. Ashek, berarti sekarang kamu udah tau ya, apa aja nih yang harus kamu siapin buat mulai make SIG nya. Nah kalo udah siap semua, kamu tinggal ikutin tahapan kerjanya deh. Tahapan Kerja dalam SIG Sekarang kita masuk ke cara kerjanya nih. Jadi sebenernya cara make SIG itu gimana? Dan bisa buat apa ajasih? Simak dulu gambar di bawah ya gais Seperti yang udah kamu lihat di atas, tahapan kerjanya cuma ada empat ya. Cuma input data, terus dikelola, terus dimanipulasi dan dianalisis, lalu jadi deh hasilnya. Bisa berupa peta atau laporan, baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy. Nah ini dia. Akhirnya kita bakal bahas yang spesial dari penggunaan SIG ini. Jadi di tabel di atas pada tahap analisis data kan banyak istilah asing ya. Istilah-istilah itu merupakan analisis yang bisa dilakukan saat kamu mengubah bentuk data yang sudah terkumpul. Tapi aseli deh, gausah bingung ya. Istilah-istilah itu semua sebenarnya sederhana kok cara kerjanya. Nih aku kasih tau ya. Klasifikasi itu sesuai namanya ya, jadi cuma mengelompokkan data yang ada ke dalam beberapa kelompok. Misalnya, dari data tata guna lahan, bisa dikelompokkan kembali menjadi beberapa data, seperti data lahan pemukiman dan data lahan perkebunan. Kalo Overlay, maksudnya itu penggabungan atau penumpukan data yang berbeda sehingga menghasilkan data baru. Misalnya, data mengenai ketinggian tanah dan data mengenai jenis tanah dapat menghasilkan peta daerah rawan erosi apabila menggunakan analisis Overlay. Ada lagi nih, namanya Networking. Kalau ini maksudnya adalah analisis peta yang mengaitkan data bentuk garis dan titik yang saling berhubungan. Analisis ini biasa digunakan buat berbagai bidang loh, misal untuk menentukan sistem jaringan kabel internet atau sistem saluran pipa air. Terakhir nih buat istilah asingnya, ada yang namanya Buffering. Kalo ini maksudnya bukan buffer pas lagi nonton video ya xixixi. Tapi maksudnya, analisis yang menggunakan area atau cakupan dari titik di daerah tertentu. Contohnya, bisa digunakan kalo kita mau menentukan sejauh mana nih, cakupan daerah yang beresiko terpapar asap dari kebakaran hutan di daerah tertentu. Sebenernya ada satu lagi sih yang terakhir, namanya analisis Tiga Dimensi atau biasa disebut 3D. Tapi aku yakin kamu udah pada paham yaa kalo yang ini xixixi. Intinya analisis 3D ini bisa untuk menggambarkan suatu fenomena dengan tiga dimensi, supaya pemahamannya lebih mudah karena dibantu oleh visualisasi yang lebih jelas. Manfaat SIG Yoi gais, jadi sekarang kamu udah tau nih, SIG itu apa dan cara kerjanya gimana. Tapi masih ada yang kurang terjawab deh kayaknya. Hmm.. Jadi, manfaat SIG bisa buat apa aja sih? Selain dari sedikit yang udah aku sebutin di atas pada bagian analisis data, SIG itu bisa memberi manfaat yang buanyaaaak sekali buat kita. Baik itu di bidang sosial, bidang kesehatan, bidang pendidikan, bahkan bidang politik loh. Intinya, SIG secara umum dapat digunakan untuk lebih mudah mengenali dan mendefinisikan berbagai gejala dan fenomena yang ada di Bumi loh, baik secara alami maupun hasil dari aktivitas manusia. Keunggulan SIG Sistem Informasi Geografis SIG memiliki banyak keunggulan dan manfaat, di antaranya 1. Integrasi Data SIG memungkinkan penggabungan data yang berbeda dan terkait dengan lokasi geografis dalam satu sistem. Dengan demikian, pengguna SIG dapat memanfaatkan berbagai jenis data dan informasi dalam satu sistem. 2. Visualisasi Data SIG memungkinkan pengguna untuk memvisualisasikan data dalam bentuk peta, grafik, dan tabel. Visualisasi data memudahkan pengguna untuk memahami dan menganalisis data, serta membantu dalam pengambilan keputusan. 3. Analisis Data SIG memungkinkan pengguna untuk melakukan analisis spasial dan temporal pada data geografis. Maka, pengguna dapat mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan antar data, sehingga dapat membantu pengambilan keputusan. 4. Pengambilan Keputusan SIG dapat membantu pengguna dalam pengambilan keputusan, karena dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dan detail tentang lokasi, wilayah, atau kawasan tertentu. Dengan menggunakan SIG, pengguna dapat menghasilkan rekomendasi dan solusi yang lebih akurat dan tepat. 5. Pemetaan SIG memungkinkan pengguna untuk membuat peta digital yang akurat dan tepat. Peta digital dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perencanaan wilayah, manajemen sumber daya alam, dan penelitian. 6. Kolaborasi SIG memungkinkan pengguna untuk berkolaborasi dengan pengguna lain dalam satu sistem. Dengan begitu, pengguna dapat berbagi data dan informasi, serta bekerja sama dalam analisis dan pengambilan keputusan. 7. Efisiensi dan Produktivitas SIG dapat membantu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam berbagai bidang, seperti manajemen sumber daya alam, transportasi, dan logistik. Dengan menggunakan SIG, pengguna dapat menghemat waktu, biaya, dan sumber daya. — Okeh gais! Gimana perjalanannya sejauh ini? Jadi udah pada paham yang SIG beserta perintilannya. Huhu terharu deh aku, ada yang masih niat baca sampe di bagian ini huehehe. Aku kasih empat jempol deh yang buat kamu yang minat bacanya tinggi tahu kan, dua lagi dari mana jempolnya.. xixixi. Itu dulu ya kalo dari aku. Kalo kamu mau tahu lagi lebih banyak tentang materi Geografi atau mata pelajaran lainnya, jangan ragu untuk langsung tonton ruangbelajar ya! Dadahh~ Sumber Foto SpaceX [Daring] Tautan Diakses 13 Oktober 2020 NOAA [Daring] Tautan Diakses 14 Oktober 2020 William Justen de Vasconcellos [Daring] Tautan Diakses 14 Oktober 2020 Annie Sprat [Daring] Tautan Diakses 14 Oktober 2020 Isaac Smith. [Daring] Tautan Diakses 14 Oktober 2020 Plotter Gerber Infinity [Daring] Tautan Diakses 14 Oktober 2020
Sistem Informasi Geografi atau SIG adalah suatu sistem yang kompleks dan tersusun atas 3 subsistem utama. SIG adalah cabang geografi mutakhir yang berkembang pesat. Secara konvensional atau sederhana, SIG ditampilkan dalam bentuk peta yang dibuat oleh geograf dengan cara kompilasi atau tumpang susun peta-peta yang berisi informasi yang diperlukan. Bagi seorang geograf, peta merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan gagasan kepada orang lain dan dia harus dapat menjamin agar setiap pengguna dapat menangkap "ide" dari peta yang disajikan secara mudah, cepat, easy using dan efisien. Secara koputerisasi, SIG disajikan dalam bentuk data digital, peta dan tabel yang merupakan hasil dari pengolahan digital dengan menggunakan software pengolah data geografi khusus. Adapun peran dan kedudukan SIG adalah untuk menghasilkan informasi spasial yang berarti tidak jauh berbeda dengan peran dan kedudukan pembuatan peta pada umumnya. Namun dalam SIG diperkenalkan prosedur kerja baru dalam teknologi pemetaan yang dikenal dengan sistem digital. Informasi berbasis SIG harus lebih berkualitas karena diolah secara mutakhir. 3 D map hasil manipulasi SIG SIG merupakan sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan dan mampu mengintergrasikan deskripsi lokasi dengan karakteristik fenomena yang ditemukan di daerah tersebut. Subsistem SIG terdiri dari 4 macam yaitu 1. Subsistem masukan input Subsistem input ini bertugas mengumpulkan da menyiapkan data spasial berbagai sumber, bertanggung jawab mengumpulkan atua mentransformasikan format-format data asli ke dalam bentuk format yang dapat digunakan oleh SIG. manajemen Subsistem ini mengorganisasikan data spasial ke dalam sebuah sistem basis data sedemikian rupa sehingga data geografis atau spasial tersebut mudah dicari, diupdate, dimanipulasi dan diedit. 3. Subsistem manipulasi/analisa Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapat dihasilkan SIG. Sistem ini juga melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Subsistem 2 dan 3 lebih terpadu atau disebut juga Database Management System. 4. Subsistem keluaran output dan penyajian display Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran sebagian atau seluruh basis data, baik dalam bentuk softopy maupun hardcopy dalam bentuk tabel, grafik, peta atau miniatur 3D map dan lainnya. Baca juga Beda sirkum pasifik dan mediterania
Pesatnya perkembangan era digitalisasi, ternyata memberikan dampak yang positif dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, salah satunya ilmu geografi. Dimana, kita bisa mengetahui potensi wilayah bukan hanya dari sumber daya alam tetapi juga dari sisi perencanaan pembangunannya, dengan menggunakan sistem informasi geografi SIG. Sistem Informasi Geografis SIG kerap diartikan sebagai sistem informasi berbasis komputer yang merupakan salah satu kemajuan dari teknologi informasi. SIG adalah suatu sistem yang bertugas untuk mengelola, mengumpulkan, serta menyajikan informasi di muka bumi yang diperoleh dari masukan data tersebut dan data penginderaan jauh. Dalam pengelolaannya terdapat empat subsistem SIG secara fungsional antara lain; subsistem masukan input, subsistem manajeman data, subsistem manipulasi dan analisis data, serta subsistem penyajian data output. Untuk lebih jelasnya akan diterangkan pengertian dari masing-masing subsistem SIG tersebut dibawah ini! Subsistem Masukan Input Subsistem masukan input data berperan untuk mengambil, mengumpulkan, dan mengubah data ke dalam bentuk digital yang dapat diterima dan dipakai dalam SIG. Ada dua jenis data dasar geografi, yaitu data spasial keruangan dan data atribut deskripsi. Data Spasial, adalah data atau informasi yang berorientasi geografis dan memiliki sistem koordinat tertentu sebagai dasar referensinya. Terdapat dua model penyajian data spasial yakni data raster dan data vektor. Data Atribut, adalah data yang mempresentasikan aspek-aspek deskripsi/ penjelasan dari suatu fenomena di permukaan bumi dalam bentuk kata-kata, angka, atau tabel. Data atribut berfungsi untuk menggambarkan gejala topografi karena memiliki aspek deskriptif dan kualitatif. Data atribut dapat diklasifikasikan menjadi empat tingkat pengukuran yaitu data nominal, data original, data interval, dan data rasio. Baca juga Tahapan Kerja Sistem Informasi Geografis Data yang dinput ke dalam subsistem SIG dapat diperoleh dari beberapa sumber, yaitu data lapangan, data peta, dan data penginderaan jauh. Data lapangan diperoleh secara langsung melalui hasil pengamatan atau pengukuran di lapangan. Data ini bersifat deskriptif dan tidak terekam oleh sensor penginderaan jauh. Proses input data atribut ke dalam SIG dapat dilakukan melalui tabulasi yaitu dengan pembuatan tabel. Data peta adalah data yang berasal dari peta yang telah diubah dalam bentuk digital. Proses input data spasial ke dalam SIG dapat dilakukan dengan dua cara yaitu digitasi dan pemindaian. Data penginderaan jauh berbentuk citra satelit dan foto udara. Subsistem Manajemen Data Subsistem manajemen data berperan dalam mengorganisasi data, baik data spasial maupun atribut ke dalam sebuah bank data database, sehingga data yang telah disimpan mudah dipanggil, di update, dan diedit. Subsistem Manipulasi dan Analisis Data Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dihasilkan oleh SIG, untuk melakukan manipulasi dan pemodelan data untuk menghasilkan informasi yang diharapkan. Subsistem SIG ini menyediakan beberapa fungsi untuk keperluan analisis data. Contohnya, buffering, scoring, dan overlay. Diantara ketiga contoh fungsi tersebut, maka fungsi overlay adalah fungsi yang paling sering digunakan dalam SIG. fungsi overlay atau tumpang tindih adalah menggabungkan beberapa peta tematik yang memiliki informasi berbeda terkait suatu area geografis tertentu. Subsistem Penyajian Data Output Subsistem penyajian data menampilkan atau menghasilkan seluruh atau sebagian baris data baik dalam bentuk soft copy maupun hard copy seperti tabel, grafik, peta, dan lain-lain. Dari data output ini, pengguna dapat memperoleh informasi yang akan membantu dalam pengambilan keputusan pada perencanaan pembangunan. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsGeografiKelas 10SIGSistem Informasi GeografiSubsistem SIG
Komponen SIG - Pada dasarnya SIG atau Sistem Informasi Geografis merupakan kegiatan manusia dengan basis komputer dalam mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menayangkan data keruangan berbagai wilayah di muka bumi. Dalam praktiknya, kegiatan Sistem Informasi Geografis SIG berupaya memanfaatkan perangkat lunak atau software kartografi komputer dengan sistem pengelolaan data dasar. Oleh karena itu, secara umum SIG Sistem Informasi Geografis terdiri atas tiga subsistem utama, yaitu sebagai berikut Sistem masukan, memungkinkan untuk pengumpulan data sehingga dapat digunakan dan dianalisis untuk berbagai kepentingan. Sistem software dan hardware komputer, sebagai penyimpan data, dialokasikan untuk manajemen dan analisis data, serta dapat digunakan untuk menyajikan manipulasi data pada monitor komputer. Sumber-sumber data geospatial, seperti peta digital, foto udara, citra satelit, tabel data statistik, dan dokumen lain yang relevan. Komponen SIG Adapun komponen-komponen utama yang terdapat dalam SIG meliputi perangkat keras hardware, perangkat lunak software, kemampuan intelegensi manusia barinware, data, dan metode. Berikut ulasannya masing-masing Komponen-komponen SIG 1. Hardware Perangkat Keras Perangkat keras pada SIG/Sistem Informasi Geografis dapat berupa komputer beserta instrumen nya perangkat pendukungnya. Data atau informasi yang terdapat dalam SIG diolah melalui perangkat keras. Perangkat keras dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. Alat masukan input, sebagai sarana untuk memasukkan data ke dalam jaringan komputer. Misalnya, scanner, digitizer, dan CD-ROM. Alat pemrosesan, merupakan sistem dalam komputer yang berfungsi mengolah, menganalisis, dan menyimpan data yang masuk sesuai kebutuhan. Misalnya, Central Processing Unit CPU, tape drive, dan disk drive. Alat keluaran output, berfungsi menayangkan informasi geografis sebagai data dalam proses SIG. Misalnya, VDU Visual Display Unit, plotter, dan printer. Data yang telah masuk akan diolah melalui CPU yang di hubungkan dengan Unit penyimpanan disk drive, tape drive untuk disimpan dalam disket atau CD Unit keluaran printer dan plotter untuk dicetak menjadi data dalam bentuk peta. VDU layar monitor untuk ditayangkan agar dapat dikontrol oleh para pemakai dan programer pembuat program. Scanner, yaitu alat untuk membaca tulisan pada sebuah kertas atau gambar. CD-ROM, yaitu alat untuk menyimpan program. Digitizer, yaitu alat pengubah data asli gambar menjadi data digital angka. Plotter, yaitu alat yang mencetak peta dalam ukuran relatif besar. Printer, yaitu alat yang mencetak data maupun peta dalam ukuran relatif kecil. CPU, yaitu pusat pemrosesan data digital. VDU, yaitu layar monitor untuk menayangkan hasil pemrosesan. Disk drive, yaitu bagian CPU untuk menghidupkan program. Tape drive, yaitu bagian CPU untuk menyimpan program. 2. Software Perangkat Lunak Perangkat lunak merupakan sistem yang berfungsi untuk memasuk kan, menyimpan, dan mengeluarkan data yang di perlukan. Perangkat lunak meliputi proses komputerisasi yang berhubungan dengan masukan data, data tambahan, data dasar geografi, transformasi, dan penayangan serta pelaporan data. Beberapa jenis software berupa program komputer yang biasa dimanfaatkan antara lain program AutoCad, ArcInfo, ArcView, dan program lainnya. 3. Brainware Kemampuan Manusia Brainware merupakan kemampuan manusia dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sistem Informasi Geografis SIG secara efektif dan efisien. Secanggih apapun teknologi yang digunakan, manusia merupakan subjek pelaku yang sangat penting dalam mengendalikan seluruh sistem. Artinya, manusia tetap memegang peran yang sentral dalam SIG. Koordinasi dalam pengelolaan SIG sangat diperlukan agar informasi yang diperoleh tidak simpang siur, tetapi tepat dan akurat. Berikut ini disajikan skema dari komponen-komponen dalam SIG. 4. Data Pada prinsipnya terdapat dua jenis data untuk mendukung SIG yaitu 1. Data Spasial Data spasial adalah gambaran nyata suatu wilayah yang terdapat di permukaan bumi. Umumnya direpresentasikan berupa grafik, peta, gambar dengan format digital dan disimpan dalam bentuk koordinat x,y vektor atau dalam bentuk image raster yang memiliki nilai tertentu. 2. Data Non Spasial Atribut Data non spasial adalah data berbentuk tabel dimana tabel tersebut berisi informasi- informasi yang dimiliki oleh obyek dalam data spasial. Data tersebut berbentuk data tabular yang saling terintegrasi dengan data spasial yang ada. 5. Metode Itulah beberapa komponen-komponen utama yang terdapat dalam SIG atau Sistem Informasi Geografis. Jadi komponen SIG terdiri dari hardware, software, brainware, data, serta metode yang digunakan yang kesemuanya harus bersinergi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Semoga bermanfaat.
sistem sig sering digunakan untuk menghasilkan gambar dalam bentuk