Sebuahbenda setinggi 1 cm di depan lensa cekung dengan fokus 3 cm. Jika jarak benda ke lensa 6 cm maka tinggi bayangan adalah. a. 1/6 cm b. 1/5 cm c. 1/4 cm d. 1/3 cm 17. Suatu benda berada di depan cermin cembung dengan jari-jari 20 cm. Jika bayangan yang terbentuk maya, tegak, diperkecil 1/4 kali semula maka jarak benda ke cermin
Arahkansalah satu mata ke lensa okuler dan fokuskan lensa okuler sehingga mendapat gambaran mikroorganisme yang ada dalam preparat dengan jelas. Sifat bayangan sama seperti prinsip lensa cembung. Sifat bayangan pada mikroskop dihasilkan dari lensa objektif dan lensa okuler. Preparat diletakkan diantara F dan 2F dari lensa objektif.
Sebatangpensil yang panjangnya 10 cm diletakkan 30 cm di muka cermin cembung yang jarak titik apinya = 50 cm . maka bendanya terletak dimuka cermin sejauh: 15 cm: 60 cm : 45 cm: 30 cm : 25 cm: Sebuah benda terletak 20 cm di depan sebuah lensa tipis positif yang berjarak focus 4 cm Jarak bayangan yang terbentuk oleh lensa:
Dualensa yang titik fokusnya masing-masing 1 cm, disusun membentuk mikroskop majemuk. Jika sebuah benda diletakkan 1,1 cm di depan lensa yang pertama dan bayangan akhir diamati pada jarak 25 cm dari lensa kedua, maka jarak kedua lensa ini adalah a. 0,25 cm d. 15,2 cm b. 1,10 cm e. 17,3 cm c. 6,00 cm.
Sebuahtali memiliki massa 100 gram digetarkan dengan sumber getar berfrekuensi 60 Hz. Jika pada tali terbentuk gelombang dengan panjang gelombang 40 cm, maka kecepatan rambat gelombang tali adalah . . .A. 1.5 B. 24 C. 150 D. 2400. Fisika jenjang Sekolah Menengah Pertama. Jawaban: B. 24 m/s. Penjelasan: Ξ» = 40 cm = 0,4 m. f = 60 Hz
8BmcPIV. Mahasiswa/Alumni Universitas Sumatera Utara19 Mei 2022 0834Jawaban yang benar adalah nyata, terbalik dan diperkecil. Lensa cembung atau disebut lensa konvergen yang artinya mengumpulkan cahaya. Lensa ini memiliki bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya Rumus yang berlaku pada lensa, yaitu 1/s + 1/s' = 1/f dengan s = jarak benda dari lensa cm s' = jarak bayangan dari lensa cm f = jarak fokus dari lensa cm f bernilai + untuk lensa cembung f bernilai - untuk lensa cekung s' bernilai + untuk bayangan nyata dan terbalik s' bernilai - untuk bayangan maya dan tegak Rumus perbesaran linear adalah M = s'/s atau M = h'/h dengan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda cm h' = tinggi bayangan cm M > 1 x Γ’β β diperbesar 0 < M < 1 x Γ’β β diperkecil M = 1 x Γ’β β sama besar Diketahui s1 = 15 cm M = 2 kali s2 = s1 + 6 cm = 15 + 6 cm = 21 cm Ditanya Sifat bayangan yang terjadi Pembahasan Pada kondisi 1. M = s1'/s1 2 = s1'/s1 s1' = 2s1 s1' = 215 = 30 cm 1/f = 1/s1 + 1/s1' 1/f = 1/15 + 1/30 1/f = 2/30 + 1/30 1/f = 3/30 1/f = 1/10 Pada kondisi 2. 1/s2 + 1/s2' = 1/f 1/21 + 1/s2' = 1/10 1/s2' = 1/10 - 1/21 1/s2' = 21/210 - 10/210 1/s2' = 11/210 s2' = 210/11 cm Tanda positif menyatakan bayangan yang terbentuk adalah bayangan nyata dan terbalik. Perbesaran bayangan dihitung dengan M = s2'/s2 M = 210/11/21 M = 10/11 kali M < 1 artinya diperkecil Jadi sifat bayangan yang terjadi setelah benda digeser adalah nyata, terbalik dan diperkecil.
FisikaOptik Kelas 8 SMPCahayaLensa Cekung dan CembungSuatu benda diletakkan 15 cm di depan sebuah lensa cembung dengan jarak fokus 10 cm. Tentukan letak, perbesaran, dan sifat Cekung dan CembungCahayaOptikFisikaRekomendasi video solusi lainnya0218Sebuah benda berada pada jarak 15 cm di depan lensa neg...Sebuah benda berada pada jarak 15 cm di depan lensa neg...0237Jika indeks bias udara 1 , indeks bias air 4/3 , indeks ...Jika indeks bias udara 1 , indeks bias air 4/3 , indeks ...
Lensa Cembung β Lensa cembung merupakan salah satu jenis lensa yang banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Pemanfaatan lensa cembung umumnya digunakan untuk memperbesar efek bayangan suatu benda. Beberapa benda yang menggunakan lensa cembung misalnya kacamata, teropong, proyektor, dll. Pada artikel kali ini kita akan mengulas tentang Pengertian Lensa Cembung, Rumus, Jenis, Sifat, dan Sinar Istimewa Lensa Cembung. Pengertian Lensa Cembung Lensa cembung adalah lensa yang pada bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya atau menggembung. Lensa cembung pada umumnya berbentuk lingkaran dan terbuat dari kaca atau plastik sehingga memiliki indeks bias lebih besar dibanding indeks bias udara. Lensa cembung memiliki sifat bayangan nyata, terbalik, dan diperbesar. Jenis Lensa Cembung Berdasarkan bentuknya, lensa cembung dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu Bikonveks atau cembung ganda. Plankonveks atau cembung datar. Konkaf-konveks atau cembung cekung. Sinar Istimewa Lensa cembung Pada gambar di atas adalah sinar istimewa pada lensa cembung Gambar a. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus F1 di belakang lensa. Gambar b. Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa F2 akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Gambar c. Sinar yang datang melewati pusat optik lensa O diteruskan, tidak dibiaskan. Sifat Lensa Cembung Pada lensa cembung, sinar bisa datang dari dua arah sehingga sehingga lensa cembung memiliki 2 titik fokus. Lensa cembung bagian depan adalah tempat datangnya sinar dan lensa cembung bagian belakang adalah tempat sinar dibiaskan. Bila 3 sinar datang sejajar dan diarahkan ke lensa cembung, maka berkas sinar tersebut akan dibiaskan oleh lensa dan berpotongan atau menuju sebuah titik. Titik fokus yang berada pada bagian depan lensa cembung disebut dengan titik fokus maya atau fokus pasif F2 dan titik fokus pada bagian belakang lensa cembung disebut dengan titik fokus sejati atau fokus aktif F1. Lensa cembung bersifat konvergen mengumpulkan. Karena sinar yang datang melewati lensa cembung selalu dibiaskan menuju ke satu titik atau mengumpulkan cahaya maka lensa cembung disebut dengan lensa konvergen mengumpulkan. Jarak fokus lensa cembung selalu positif karena tempat berpotongan atau tujuan sinar bias selalu terletak di bagian belakang lensa cembung sehingga fokus lensa cembung adalah fokus sejati. Besar pembiasan cahaya pada lensa cembung dipengaruhi oleh indeks bias bahan lensa dan lengkung permukaan lensa. Sedangkan indeks bias sendiri tergantung pada cepat rambat cahaya dalam lensa teersebut. Lensa cembung yang tebal akan menghasilkan bias cahaya lebih besar dari pada lensa cembung yang tipis. Selain itu, lensa cembung yang tebal juga akan menghasilkan panjang fokus lensa yang lebih pendek daripada lensa cembung yang titpis. Sifat Bayangan Lensa Cembung 1. Benda terletak di antara O dan F Aβ²Bβ² = bayangan maya di depan lensa F1 = fokus di belakang lensa F2 = fokus di depan lensaSifat bayangan maya, tegak, diperbesar 2. Benda terletak di antara F2 dan 2F2 Bayangan Aβ²Bβ² bersifat nyata, terbalik, diperbesar3. 3. Benda di antara F2 sampai dengan ~ Bayangan Aβ²Bβ², bersifat nyata, terbalik, diperkecil. Dari ketiga lukisan tersebut Jika benda terletak di antara O dan F, sifat bayangan maya, tegak, diperbesa. Jika benda terletak di antara F dan 2F sifat bayangan nyata, terbalik, diperbesar. Jika s = f bayangan tegak, maya, di tak hingga Jika s = 2 f, bayangan terbalik, nyata, sama besar Jika s > 2f, bayangan nyata, terbalik, diperkecil Bayangan diperbesar sβ² > s, bayangan diperkecil jika sβ² 20, maka di layar didapat bayangan yang tajam. Biasanya pengamatan atau praktikum seperti ini keadaan jarak benda dan jarak bayangan ditulis ke dalam tabel. Lalu diubah jarak bayangan dan jarak benda serta diukur pada saat bayangan di layar cukup jelas. Hasilnya seperti pada tabel di bawah ini Rumus Lensa Cembung Rumus untuk mencari fokus lensa cembung Keterangan nu adalah indeks bias udara atau air R1 dan R2 adalah kelengkungan dari lensa cembung Rumus mencari jarak bayangan pada lensa cembung 1/f = 1/s +1/sβ Keterangan f = fokus lensa cembung s = jarak benda sβ = jarak bayangan Sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. Perbesaran pada lensa cembung M M=Sβ/S atau M=hβ/h atau bisa dengan rumus M = f/ s-f Manfaat dan Penggunaan Lensa Cembung Dalam Kehidupan Sehari hari Bagi orang yang sudah tidak dapat membaca dalam jarak yang normal 25 atau orang yang menderita rabun jauh miopi dapat dibantu dengan kacamata berlensa cembung agar dapat membaca dalam jarak 25 cm atau melihat dengan normal. Untuk mengamati benda langit agar terlihat lebih jelas dan dekat para astronom, menggunakan teropong dua lensa cembung Para ahli biologi atau pekerja laboratorium mengamati bakteri dll menggunakan mikroskop yang memanfatkan lensa cembung. Lensa cembung digunakan pada lup atau kaca pembesar. Misalnya tukang servis jam yang meenggunakan kaca pembesar untuk mengamati komponen jam yang berukuran kecil. Lensa cembung juga digunakan pada periskop, slide proyektor, episkop, proyektor bioskop dll. Demikian ulasan singkat tentang Lensa Cembung Pengertian , Rumus, Jenis, Sifat, dan Sinar Istimewa Lensa Cembung semoga dapat bermanfaat. Baca Juga Pengertian, Bagian Dan Jenis Teleskop beserta Fungsinya Lengkap βCermin Cekungβ Pengertian & Sifat β Manfaat β Kegunaan Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Adik-adik, materi fisika kita kali ini akan membahas secara lengkap tentang lensa cembung dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Kalian tahu tidak apa itu lensa cembung? Sederhananya sih, lensa cembung adalah lensa yang bentuknya mengembung. Disadari atau tidak, kalian pasti akrab dengan lensa ini dan setiap hari menggunakannya. Contoh yang paling dekat adalah lensa mata. Yah, lensa mata manusia diciptakan Tuhan berbentuk cembung. Selain itu, ada banyak peralatan sehari-hari yang juga menggunakan lensa cembung. Misalnya, kamera yang terdapat pada smartphone kalian menggunakan lensa cembung, coba saja perhatikan bentuknya yang mengembung. Nah, di materi kali ini kita akan mengulas lebih dalam lagi semua hal yang berkaitan dengan lensa cembung menurut tinjauan ilmu fisika. Baiklah, kita mulai saja materinya... 1. Apa itu Lensa Cembung? Lensa cembung konveks adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya. Nama lain dari lensa cembung sering juga disebut dengan lensa positif atau lensa pengumpul karena sifatnya yang mengumpulkan/memfokuskan cahaya atau sinar konvergen. Jadi, ketika seberkas cahaya atau sinar menuju ke permukaan lensa cembung, maka sinar-sinar datang tersebut akan dikumpulkan untuk membentuk bayangan. Kebalikan dari lensa cembung adalah lensa cekung konkaf, yaitu lensa negatif yang bersifat menyebarkan cahaya divergen. 2. Ciri dan Karakteristik Lensa Cembung Ciri-ciri dan karakteristik utama dari lensa cembung adalah sebagai berikut Bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepinya. Bersifat mengumpulkan cahaya atau konvergen. Fokusnya bernilai positif +, sehingga sering disebut lensa positif. 3. Bagian-Bagian Lensa Cembung Bagian-bagian utama dari sebuah lensa cembung, antara lain sebagai berikut Sumbu utama garis A-B, yaitu garis tegak lurus terhadap lensa. Pusat optik O, disebut juga titik vertex, yaitu titik pertemuan antara sumbu utama dengan lensa. Titik fokus titik api depan F1, yaitu fokus di depan lensa cembung. Titik fokus titik api belakang F2, yaitu fokus di belakang lensa cembung. O-F, disebut jarak fokus lensa cembung. 2F, disebut titik pusat kelengkungan lensa cembung. O-2F, disebut jari-jari kelengkungan lensa cembung. Untuk membantu pemahaman, perhatikan gambar di bawah ini 4. Jenis-Jenis Lensa Cembung Berdasarkan bentuk permukaannya, lensa cembung terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Lensa bikonveks cembung-cembung, yaitu lensa yang permukaan depan dan belakangnya cembung. Lensa plan-konveks cembung-datar, yaitu lensa yang permukaan depannya cembung, sedangkan permukaan belakangnya datar. Lensa konveks-konkaf cembung-cekung, yaitu lensa yang permukaan depannya cembung, sedangkan permukaan belakangnya cekung. Berikut ini gambar dari masing-masing jenis lensa cembung tersebut Catatan Sisi kiri adalah permukaan depan, sedangkan sisi kanan adalah permukaan belakang. Permukaan depan adalah permukaan yang menghadap cahaya atau sinar datang. Jika hanya disebutkan lensa cembung, maka sesungguhnya yang dimaksud adalah lensa bikonveks. 5. Cara Kerja Lensa Cembung Cara kerja lensa cembung berdasarkan prinsip pembiasan cahaya refraksi, yaitu peristiwa membeloknya arah rambat cahaya ketika melewati medium yang berbeda. Oleh karena pengaruh perbedaan ketebalan lensa dari tepi atas/bawah hingga ke tengah lensa cembung, maka berkas cahaya atau sinar datang yang masuk dari permukaan depan dimungkinkan untuk mengalami pembiasan menuju satu titik di belakang lensa. Inilah sebabnya mengapa sehingga lensa cembung dinamakan lensa konvergen atau lensa pengumpul. Untuk memahami cara kerja dan pembiasan cahaya pada lensa cembung, perhatikan gambar berikut ini Lensa cembung bekerja dengan cara membiaskan seluruh berkas cahaya/sinar datang yang masuk melalui permukaan depan berkumpul di satu titik di bagian belakang Pembiasan pada Lensa Cembung Cahaya yang jatuh pada permukaan lensa cembung akan mengalami pembiasan. Bagian lensa yang tebal akan menghambat cahaya lebih banyak daripada bagian lensa yang tipis. Oleh karena cepat rambat cahaya di dalam lensa lebih kecil daripada di udara, berkas-berkas sinar bias akan mengumpul. Itulah sebabnya lensa cembung bersifat konvergen. 7. Sifat, Letak, Hasil Bayangan Lensa Cembung Sifat bayangan pada lensa cembung ada dua jenis, yaitu maya dan nyata. Maya jika bayangannya terletak di depan lensa dan nyata jika terletak di belakang lensa. Bayangan maya akan selalu tegak dan diperbesar terhadap bendanya, sedangkan bayangan nyata akan selalu terbalik, tetapi bisa diperbesar, diperkecil ataupun sama besar dengan bendanya. Sifat dan letak bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung bergatung pada letak bendanya di depan lensa. Tiga Sinar Istimewa Lensa Cembung Sifat dan letak bayangan pada lensa cembung bisa divisualkan dengan bantuan sinar-sinar istimewa. Sinar istimewa didefinisikan sebagai sinar yang lintasannya mudah diramalkan. Adapun sinar-sinar istimewa pada lensa cembung adalah sebagai berikut Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus di belakang lensa. Sinar datang menuju titik fokus di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar datang yang melewati pusat optik lensa akan diteruskan, tidak dibiaskan. Ruang Benda/Bayangan Lensa Cembung Letak benda dan letak bayangan lensa cembung umumnya dinyatakan dalam ruang-ruang, yang selanjutnya disebut ruang benda dan ruang bayangan. Supaya mudah dibedakan, ruang benda menggunakan angka romawi I, II, III, dan IV, sedangkan ruang bayangan dinyatakan dengan angka biasa 1, 2, 3, dan 4. Untuk membantu pemahaman, perhatikan gambar ruang benda dan ruang bayangan lensa cembung berikut ini! Melukis Bayangan Lensa Cembung Pembentukan bayangan pada lensa cembung bisa dilukis dengan bantuan sinar-sinar istimewa. Meskipun sinar istimewa ada tiga, tetapi untuk melukis pembentukan bayangan pada lensa cembung cukup menggunakan dua sinar untuk mendapatkan titik bayangan. Tips melukis pembentukan bayangan lensa cembung agar menghasilkan bayangan yang tepat adalah sebagai berikut Ikuti ketentuan yang berlaku pada sinar istimewa lensa cembung Tarik garis sinar istimewa secara lurus sempurna, gunakan mistar. Jarak semua titik di depan dan belakang lensa harus sesuai. Bayangan akan terletak pada titik perpotongan persilangan sinar istimewa. Berikut ini adalah cara melukis pembentukan bayangan pada lensa cembung berdasarkan letak bendanya di depan lensa Benda Terletak di Antara O dan F1 Ruang I Jika benda terletak di antara O dan F1 ruang I pada lensa cembung, maka sifat bayangannya adalah maya, tegak, diperbesar, dan terletak di ruang 4. Diagram Sinar Pembentukan Bayangan Benda Terletak Tepat di Titik F1 Jika benda terletak tepat di titik fokus F lensa cembung, maka tidak terbentuk bayangan. Diagram Sinar Benda Terletak di Antara F1 dan 2F1 Ruang Benda II Jika benda terletak di antara Fdan 2F ruang II pada lensa cembung, maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di ruang 3. Diagram Sinar Pembentukan Bayangan Benda Terletak Sama dengan 2F1 Jika benda terletak tepat di pusat kelengkungan 2F lensa cembung, maka bayangannya bersifat nyata, terbalik, sama besar, dan terletak di pusat kelengkungan lensa. Diagram Sinar Pembentukan Bayangan Benda Terletak Lebih Besar dari 2F1 Ruang Benda III Jika benda terletak lebih besar dari pusat kelengkungan lensa cembung 2F ruang III, maka sifat bayangannya adalah nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak di ruang 2. Diagram Sinar Pembentukan Bayangan 8. Rumus Lensa Cembung Rumus-rumus yang berlaku pada lensa cembung adalah sebagai berikut 1. Rumus Jarak Benda, Bayangan, dan Fokus Lensa Cembung Rumus jarak benda, bayangan, dan fokus titik api lensa cembung dituliskan dengan persamaan matematis 1/s + 1/s' = 1/f Keterangan s = jarak benda m atau cm s' = jarak bayangan m atau cm f = jarak fokus m atau cmCatatanJika s' bernilai positif, maka bayangan berada di belakang lensa nyata.Jika s' bernilai negatif, maka bayangan berada di depan lensa maya. 2. Rumus Tinggi/Perbesaran Bayangan Lensa Cembung Rumus tinggi dan perbesaran bayangan pada lensa cembung dituliskan dengan persamaan matematis h'/h = -s'/s = M Keterangan h' = tinggi bayangan m atau cm h = tinggi benda m atau cm s' = tinggi bayangan m atau cm s = tinggi benda m atau cm M = perbesaran bayangan 3. Rumus Jari-Jari Kelengkungan dan Indeks Bias Lensa Cembung Rumus jari-jari kelengkungan dan indeks bias lensa cembung dituliskan dengan persamaan matematis 1/f = n2/n1 - 11/R1 + 1/R2 Keterangan f = jarak fokus m atau cm n1 = indeks bias di sekitar lensa n2 = indeks bias lensa R1 = jari-jari kelengkungan depan lensa R2 = jari-jari kelengkungan belakang lensa4. Rumus Kekuatan Lensa CembungRumus kekuatan lensa cembung dituliskan dengan persamaan matematisP = 1/fKeteranganP = Kekuatan lensa cembung dioptriPenting perjanjian tanda lensa cembungf lensa cembung selalu positif +s untuk benda nyata di depan lensa-s untuk benda maya di belakang lensa+s' untuk banyangan nyata di belakang lensa-s' untuk bayangan maya di depan lensa +M untuk bayangan tegak-M untuk bayangan terbalik 9. Fungsi dan Manfaat Lensa Cembung Lensa cembung berfungsi untuk memfokuskan berkas cahaya yang datang. Jadi, cahaya yang masuk melalui permukaan depan akan dibiaskan ke satu titik oleh permukaan belakang lensa. Dalam kehidupan sehari-hari, lensa cembung banyak dimanfaatkan pada peralatan dan teknologi. Berikut ini adalah alat-alat yang menggunakan lensa cembung 1. Lup Kaca Pembesar Lup adalah alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang kecil agar tampak lebih besar. Alat ini sangat sederhana karena hanya terdiri dari sebuah lensa cembung. Tukang jam adalah orang yang paling sering menggunakan lup. Dengan lup, bagian-bagian mesin jam yang berukuran kecil akan tampak besar. 2. Mikroskop Sifat lensa cembung yang dapat memperbesar bayangan juga dimanfaatkan pada mikroskop. Pada mikroskop terdapat dua lensa cembung, yaitu lensa yang berhadapan dengan benda obyektik dan lensa yang berhadapan dengan mata okuler. Lensa cembung yang berhadapan dengan benda berfungsi membentuk bayangan nyata dan terbalik, sedangkan lensa cembung yang dekat dengan mata berfungsi membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar. 3. Kamera Kamera adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan gambar atau foto. Alat ini terdiri dari lensa cembung yang diletakkan secara bersusun. 4. Teropong Teropong adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang jauh. Teropong menggunakan dua lensa cembung, yaitu lensa yang berhadapan dengan benda obyektif dan lensa yang berhadapan dengan mata okuler. Lensa cembung yang berhadapan dengan benda obyektif berfungsi untuk mengumpulkan sinar, sedangkan lensa cembung yang berhadapan dengan mata berfungsi untuk memperbesar bayangan. 5. Kacamata Lensa cembung pada kacamata digunakan khusus pada penderita rabun dekat hipermetropi. Orang yang menderita rabun dekat tidak dapat melihat benda dengan jelas karena bayangannya jatuh di belakang retina. Untuk mengatasinya, penderita rabun dekat harus memakai kacamata yang terbuat dari lensa cembung itu berfungsi untuk mengatur agar bayangan benda yang dekat dengan mata tepat jatuh pada retina. 10. Contoh Soal Lensa Cembung Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang lensa cembung Contoh Soal 1 Sebuah lensa cembung rangkap memiliki jarak fokus 6 cm, seekor serangga yang tingginya 2 mm diletakkan di depan lensa dan menghasilkan bayangan tegak 5 mm, tentukan jarak bayangan yang dibentuk lensa terhadap lensa cembung tersebut!β Jawaban Diketahui f = 6 cm h = 2 mm h' = 5 mm Ditanyakan s'....? Penyelesaian s' = -h'/h x s = -5/2 x s = -2,5 s s = 3,6 cms' = -2,5 s = -2,5 . 3,6 cm = -9 cm tanda minus berarti bayangan di depan lensa.Jadi, jarak bayangan yang dibentuk lensa terhadap lensa cembung tersebut adalah 9 cm di depan Soal 2Lensa cembung memiliki fokus 6 cm, benda berada sejauh 10 cm dan tingginya 4 cm. TentukanA. Letak bayangan bendaB. Hitung pembesarannyaC. Sifat bayangan yang terbentukD. Lukis bayangan benda dengan menggunakan sinar istimewa JawabanDiketahuif = 6 cms = 10 cmh = 4 cm DitanyakanA. s'B. MC. Sifat bayanganD. Lukisan bayangan PenyelesaianA. Letak Bayangan s'1/s' = 5/30 - 3/30 1/s' = 2/30 s' = 15 cmJadi, bayangan berjarak 15 cm dari titik pusat, positif berarti bayangan di belakang lensa cembung nyata.B. Perbesaran Bayangan MM = -s'/s = -15/10 = -1,5Jadi, bayangan diperbesar 1,5 kali, tanda negatif berarti bayangannya Sifat BayanganSifat bayangan yang terbentuk adalah nyata, terbalik, dan Lukisan Bayangan Gimana adik-adik, udah paham kan penjelasan lensa cembung di atas?Sekian dulu materi lensa cembung kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.
Soal 1 Sebuah benda diletakkan di depan lensa konvergen yang jarak fokusnya 15 cm. Tentukan letak, perbesaran dan sifat bayangan jika benda diletakkan pada jarak, a 20 cm dan b 10 cm. Jawab Jarak fokus lensa konvergen lensa positif, f = 15 cm. a Jarak benda s = 20 cm Jarak bayangan, sβ dihitung dengan s' = sf/s β f s' = 20 cm15 cm/20 cm β 15 cm = 60 cm Jadi, bayangan terletak 60 cm di belakang lensa. Perbesaran bayangan dapat diperoleh dari M = βsβ/s = β60 cm/20 cm = β 3x diperbesar Tanda negatif menyatakan bahwa bayangan adalah nyata. Jadi, sifat bayangan adalah nyata, di belakang lensa, terbalik dan diperbesar. b Jarak benda s = 10 cm Jarak bayangan, sβ dihitung dengan s' = sf/s β f s' = 10 cm15 cm/10 cm β 15 cm = β30 cm Jadi, bayangan terletak 30 cm di depan lensa. Perbesaran bayangan dapat diperoleh dari M = βsβ/s = ββ30 cm/20 cm = +1,5x diperbesar Tanda positif menyatakan bahwa bayangan adalah maya. Jadi, sifat bayangan adalah maya, di depan lensa, tegak dan diperbesar. Soal 2 Lensa positif dengan kekuatan 1,5 dioptri, membentuk bayangan maya pada jarak 100 cm. Hitung jarak bendanya. Jawab Kuat lensa P = +1,5 dioptri, jarak bayangan maya sβ = β100 cm. jarak fokus f, dihitung dengan P = 1/f, maka f = 1/P = 1/1,5 m = 200/3 cm Jarak benda s dihitung dari s = sβf/sβ β f s = β100 cm200/3 cm/[β100 cm β 200/3 cm] s = 40 cm Soal 3 Sebuah benda tingginya 6 mm diletakkan di depan lensa cembung yang jarak fokusnya 8 cm sehingga terbentuk bayangan 40 cm di depan lensa. Tentukan letak benda dan tinggi bayangan. Jawab Tinggi benda, h = 6 mm, jarak fokus lensa cembung, f = 8 cm. Jarak bayangan sβ = β40 cm, sebab bayangan di depan lensa adalah bayangan maya. Letak benda, s adalah s = sβf/sβ β f s = β40 cm8 cm/β40 cm β 8 cm s = 20/3 cm Jadi, benda terletak 20/3 cm di depan lensa. Tinggi bayangan hβ dapat diperoleh dari M = βsβ/s = hβ/h h' = βsβ/sh hβ = [β40 cm/20/3 cm]6 mm = 36 mm tanda positif pada hβ menyatakan bahwa bayangan adalah tegak. Soal 4 Sebuah lensa cembung rangkap memiliki jarak fokus 6 cm. a berapa jauh dari seekor serangga yang tingginya 2 mm, sebuah lensa harus dipegang agar menghasilkan suatu bayangan tegak yang tingginya 5 mm? b Berapakah jarak bayangan? Jawab Jarak fokus lensa cembung lensa positif, f = +6 cm. a Tinggi serangga h = 2 mm, tinggi bayangan tegak hβ = +5 mm tanda positif pada hβ menyatakan bayangan tegak. Perbesaran M yang diperoleh dari persamaan M = βsβ/s = hβ/h +5 mm/2 mm = βsβ/s s = β5s/2 Jarak benda s adalah s = sβf/sβ β f s = β5s/26 cm/[ β5s/2 β 6 cm] s[β5s/2 β 6] = β15s β5s/2 = β9 s = 3,6 cm Jadi, lensa harus dipegang pada jarak 3,6 cm dari serangga. b Jarak bayangan sβ adalah s' = sf/s β f sβ = 3,6 cm6 cm/3,6 cm β 6 cm = β9 cm Soal 5 Sebuah benda terletak di muka sebuah lensa yang mempunyai jarak fokus 10 cm. bayangan yang terjadi ternyata tegak, dan tingginya dua kali tinggi benda itu. Berapakah jarak antara benda dan bayangan? Jawab Bayangan adalah tegak maya dan tingginya dua kali tinggi benda. Ini berarti M = +2. Lensa yang menghasilkan bayangan tegak maya yang lebih besar dari bendanya adalah lensa cembung lensa positif, sehingga jarak fokus f = +10 cm. Karena, M = +2, maka βsβ/s = +2 s'= β2s * maka dengan menggunakan s' = sf/s β f sβ = s10 cm/s β 10 cm ** dari * dan **, kita peroleh β2s = s10/s β 10 s β 10 = β5 s = +5 cm tanda + menyatakan benda terletak di depan lensa masukkan s = +5 cm ke * sehingga diperoleh sβ = β2+5 cm = β10 cm tanda negatif menyatakan bayangan terletak di depan lensa. sketsa letak benda dan bayangan ditunjukkan berikut ini, Jadi, jarak antara benda dan bayangan; AAβ adalah AAβ = 10 cm β 5 cm = 5 cm Soal 6 Sebuah lensa cembung memiliki jarak fokus f. Jika jarak antara benda dan fokus pertama adalah 4 cm dan jarak antara bayangan benda dan fokus kedua adalah 9 cm. Tentukan fokus f dari lensa tersebut. Jawab Misalkan jarak antara benda dan fokus pertama adalah x = 4 cm dan jarak antara bayangan dan fokus kedua adalah xβ = 9 cm lihat gambar, maka s = 4 cm + f dan sβ = 9 cm + f. Sehingga dari persamaan f = ssβ/s + sβ f = 4 + f9 + f/4 + f + 9 + f f 13 + 2f = 36 + 13f + f2 13f + 2f2 = 36 + 13f + f2 36 = f2 f = 6 cm Jadi, jarak fokus lensa tersebut adalah 6 cm. Soal 7 Sebuah lensa tipis menghasilkan bayangan dari sebuah benda pada layar yang ditempatkan 12 cm dari lensa. Saat lensa digeser 2 cm menjauhi benda, layar harus digeser 2 cm mendekati benda agar diperoleh bayangan yang jelas. Tentukan jarak fokus lensa tersebut! Jawab Ingat bayangan yang ditangkap layar adalah bayangan nyata. Dengan demikian jenis lensa yang digunakan pastilah lensa cembung jarak fokus lensa positif. Sketsa masalah seperti pada gambar di bawah ini,Misalkan jarak benda lensa I adalah R. Ini berarti sI = x memberikan jarak bayangan sIβ = 8 cm lihat gambar, rumus lensa memberikan, s = sβf/sβ β f x = 12 cmf/12 cm β f * Lensa digeser 2 cm menjauhi benda menempati posisi L2, ini berarti s2 = x + 2. Layar harus digeser 2 cm mendekati benda mempunyai posisi layar 2 lihat gambar. Ini berarti s2β = 12 cm β 4 cm = 8 cm. Rumus lensa memberikan, s = sβf/sβ β f x + 2 = 8 cmf/8 cm β f ** sehingga dari * dan **, kita peroleh 12f/12 β f + 2 = = 8f/8 β f 12f8 β f + 212 β f8 β f = f12 β f 48f β 6f2 + 96 β 20f + f2 = 48f β 4f2 f2 β 20f β 96 = 0 f + 24f β 4 = 0 f = +4 cm f = β24 cm tidak memenuhi sebab lensanya haruslah lensa cembung
benda terletak dari lensa cembung sejauh 15 cm